Muhamad Ridwan Rais | Brown Black Uniqx Template

Kamis, 04 Oktober 2012

Menguji Server

Menguji Server LTSP


Pastikan kabel jaringan UTP telah terpasang dengan benar. Jika tidak ada switch hub, Anda harus membuat sambungan kabel dengan cara silang(cross), yaitu kabel ke-1 dihubungkan dengan kabel ke-3, dan kabel ke-2 dihubungkan dengan kabel ke-6.
Atur BIOS komputer klien agar urutan pertama booting adalah floppy.
Perhatikan tampilan di layar klien, yang harus menunjukkan keberhasilan mendapatkan alamat IP dari DHCP server. Baris-baris yang menunjukkan koneksi jaringan berhasil, antara lain sebagai berikut:
Lalu klien akan menjalankan Linux yang ada di server NFS Edubuntu(/opt/ltsp/i386). Jika konfigurasi X Window yang ada di server chroot(/opt/ltsp/i386) sesuai dengan kartu grafis yang ada di klien, monitor klien akan menampilkan menu login dengan ldm(LTSP display manager) yang mirip dengan gdm(GNOME display manager).
Login dengan salah satu user name yang telah Anda daftarkan di server. Jika user memiliki akses penyimpanan eksternal,maka semua partisi HD/usb-disk yang telah dimount server, dan di klien akan terlihat sebagai ikon-ikon di klien.
Anda dapat mengakses usb-disk di klien.
Untuk mematikan klien,Anda harus logout lebih dahulu di klien,kemudian ketika muncul menu login, klik ikon di pojok kiri bawah. Ikon kedua di sebelah kanan berfungsi untuk mereboot klien.

Langkah berikutnya adalah untuk mengetahui server mana saja yang “hidup” (alive). Ini dilakukan dengan menggunakan program ping, fping, dan hping. Selain itu program icmpquery dapat juga digunakan.

Membangun dan Mengkonfirgurasi Komputer


Membangun dan Mengkonfigurasi server


Bagi penyelenggara pusat aplikasi jaringan komputer ada beberapa konfigurasi server yang dapat dibangun bergantung dari kebutuhan aplikasi yang akan digunakan oleh pengguna. beberapa contoh server tersebut yaitu file server printer server proxy server dns server web server mail server server repository yang menjadikan layanan update bagi sistem operasi pada klien juga server yang melayani aplikasi tertentu dari jaringan komputer, seperti game online serta billing server yang melakukan pencatatan waktu koneksi bagi klien misalnya pada sebuah warung internet atau jasa rental komputer.

host sebagai pusat koneksi untuk traffic jaringan komputer dapat berupa router sebagai jalur pengiriman datanya (gateway) sehingga host lain yang akan berkomunikasi dengan host pada network lain harus melalui perangkat ini . contoh lain adalah penerapan DHCP server yang memberikan distribusi IP alamat secara otomatis bahi host (DHCP klien).

Menetapkan Spesifikasi Server


 Menetapkan spesifikasi  server


Untuk memulai melakukan spesifikasi komputer lebih baik pertama anda menentukan 
kegunaan dari komputer yang akan anda beli. Hal ini penting di karenakan agar komputer 
yang anda beli cocok dan terbaik buat anda seperti yang sudah dijelaskan pada pendahuluan. 
Setelah anda menentukan kebutuhan komputer yang akan anda pakai silahkan mencari 
spesifikasi yang harus anda unggulkan. Jika anda seorang desainer komputer yang cocok 
lebih condong ke grafis (VGA card) serta memori dan apabila masih ada dana tingkatkan 
pada processor. Jika anda seorang gamer mungkin yang paling penting ialah grafis serta 
processor. Sedangkan bila anda pemakai normal maka usahakan semua bagian standar untuk 
mengoptimalkan kerja komputer.

Memilih Komponen Server


Panduan Memilih Server


Di zaman e-government saat ini, rasanya sudah tak terhitung banyak kantor pemerintah yang sudah saling terhubung dan menggunakan komputer. Begitu juga dengan server, tentunya banyak pegawai pemerintah yang sudah tidak asing dengan perangkat keras (hardware) yang biasanya berguna dalam penyimpanan data-data. Mungkin Anda pernah mendengar ketika era e-government baru bergulir banyak lembaga/ kantor pemerintah yang ikut “demam” membeli perangkat server.


Hasilnya? Banyak server yang tidak sesuai kebutuhan (berlebihan) atau malah tak berfungsi alias mubazir. Untuk itu, dalam kesempatan ini, saya akan memaparkan mengenai teknologi server termasuk di dalamnya bagaimana memilih server yang baik. Pasalnya, memilih server yang tepat, bisa menjadi mudah atau bahkan juga sulit karena banyak pertimbangan teknologi teknis yang digunakan. Untuk lebih jelasnya teknik memilih server terbagi dalam beberapa cara yaitu berdasarkan:



A. Role (Penggunaan) Server
B. Merek Server
C. Budget
D. Fitur Server
E. Lain-lainnya.

Selasa, 02 Oktober 2012

Memilih Aplikasi Untuk Server


Memilih aplikasi dan sistem operasi untuk server perlu mempertimbangkan dari segi teknis dan bisnis. Secara teknis, meliputi keandalan, kemampuan beroperasi, keamanan dari berbagai serangan baik berupa virus maupun cracker. Sedangkan untuk pertimbangan secara bisnis adalah adanya biaya investasi software aplikasi dan sistem operasi, adanya lisensi dari setiap software. Adapun untuk memilih program aplikasi untuk server, maka kita harus mengkelompokkan kedalam jenis – jenis server dengan program aplikasinya.

Jenis – Jenis Server dan Aplikasi Unsuk server
  1. DHCP Server      = dhcp3-server, dnsmasq,
  2. Web Server        = apache, iis, xitami
  3. DNS Server         = bind9, dnsmasq
  4. Email server        = postfix, squirelmail
  5. FTP Server          = proftpd
  6. Proxy Server       = squid, win-gate
  7. Database Server = mysql
  8. Sharing server    = samba
  9. Printer Server     = samba
  10. Remote server    = ssh, telnet
Sistem Operasi Jaringan / Network Operating System (NOS)
1. Comersial / berlisensi :
a. Wiindows NT
b. Windows 2000 server
c. Windows 2003 server
2. Open Source / Freeware
a. Debian,
b. Ubuntu server
c. Free BSD

Memeriksa Hasil Perbaikan Koneksi Jaringan

Memeriksa Hasil Perbaikan Koneksi Jaringan

Tindakan yang dilakukan setelah konfigurasi sistem selesai dapat
dilakukan tindakan akhir yakni:
1) Pemeriksaan ulang konfigurasi jaringan
2) Pengujian konektifitas jaringan
3) Pembuatan laporan hasil perbaikan pekerjaan yang telah
dilakukan

Dengan tindakan-tindakan tersebut diatas diharapkan perbaikan
konektifitas dapat teruji dan handal sehingga tidak menggangu jaringan
yang telah ada. Tindakan-tindakan yang harus dilakukan untuk
mengetahui apakah konektifitas yang telah dilakukan berhasil dapat
dilakukan dengan cara:
1) Pemeriksaan ulang konfigurasi jaringan
Pemeriksaan ulang konektifitas jaringan merupakan tindakan
pengecekan ulang kembali dari proses paling awal yakni:

Memilih Sistem Operasi Untuk Jaringan


Dalam Memilih Sistem Operasi Yang Sesuai ( Linux atau Windows ) :

Nilai Investasi
Nilai investasi dari sebuah sistem operasi server sering menjadi pertimbangan utama bagi sebuah perusahaan dalam memilih. Di situasi ini, sering kali perusahaan memberikan argumentasi bahwa Linux jauh lebih menguntungkan dibandingkan Windows karena Linux adalah sistem operasi Open Source dan menjadi konotasi (terutama di Indonesia) bahwa Open Source adalah software gratis. Hal tersebut bisa menjadi pertimbangan walaupun tidak seluruhnya benar. Ada beberapa Linux yang free berarti gratis (seperti Ubuntu dan Debian), namun kata 'Free' di open source sebetulnya dimaksudkan dalam artian 'Bebas' bahwa pengguna software tersebut berhak membuka dan memodifikasi source code dari software tersebut. 


Open Panel

Label

Blogroll

Labels